Tempat Bung Karno Minta Petunjuk




TIDAK LUPA.COM
- Memang setiap pemimpin mempunya karismatik yang berbeda - beda,mulai dari cara memimpinya bahkan sampai pada memutuskan segala bentuk kegiatan yang mereka lakukan. Tetapi tidak jarang pemimpin dalam melakukan segala tindakan yang berkaitan dengan sebuah keputusan untuk kemahslatan masyaraktnya, salah satunya adalah presiden itu sendiri dengan melibatkan hasil keputusan para tokoh atau guru.

Tetapi sekarang istilah tokoh atau guru sudah jarang dilakukan dalam keikut sertaan dalam menentukan nasib bangsa bersama pemimpin negara atau presiden. Jaman yang sudah semakin modern, rasionalisme ataupun egoisme dari setiap pendapat yang paling ahli dari yang lain itulah yang akan digunakan dalam menentukan sebuah pendapat.

tTetapi tidak pada satu pemimpin yang dikenang sepanjang masa dalam sejarah indonesia adalah Bung Karno. Presiden pertama dan satu-satunya di indonesia, beda dari yang lainnya, karena dari setiap tujuan yang dia lakukan supaya bisa menjadi contoh pemimpin yang lain termasuk generasi pemimpin selanjutnya di bangsa indonesia ini. 

Keunikan dan keistimewaan dari cara memimpin bung karno sendiri hingga bisa menggentarkan dunia, tidak terlepas dari sosok guru bahkan ulama untuk di ikutsertakan andil dalam menentukan bangsa. Mereka adalah dua bersaudara yang ahli urusan agama dan punya pemikiran luas untuk Indonesia. Sama-sama murid dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang menjadi Imam Masjidil Haram Mekkah, dan sama-sama pula mendirikan Perguruan Islam yang terkenal. Tak heran, bila Bung Karno terkadang meminta petunjuk kepada mereka, sementara Buya Hamka menaruh hormat tak terhingga.

Beliau berdua tidak jarang diketahui oleh khalayak luas dalam mendampingi Bung karno setiap kegiatan yang dijalankan membangun indonesia. Bung Karno sendiri disamping sebagai pemimpin yang agamis juga jiwa spiritualnyapun sangat tinggi, sehingga nama ulama' besar yang selalu dijadikan guru untuk selalu memberikan petunjuk itu tidak lain adalah pilihan dari ulama - ulama besar yang ada di indonesia pada waktu itu.

Bila masih ada pertanyaan, siapakah mereka? Itulah Syekh Mustafa Abdullah dan Syekh Abbas Abdullah, dua ulama kesohor Minangkabau asal Luhak Limopuluah. Keduanya kini terkubur di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota. Tepatnya di Padangjapang, yang terletak sekitar 17 kilometer sebelah utara Kota Payakumbuh.

Di lansir dari sumber: @indonesiabertauhidofficial

(WY)

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : tidak lupa

terimakasih anda telah membaca artikel yang kami buat di blok ini, semoga bisa memberikan wawasan cakrawala sejarah. silahkan baca artikel lainnya yang lebih menarik s