REALITA, GADGET DAN INTERAKSI SOSIAL ZAMAN NOW




Tingkat perkembangan pada strata kehidupan manusia semakin banyak perubahan dengan sangat pesat, baik dalam segi adat dan budaya yang tambah lama semakin laun semakin memudar dimasyarakat. Bahkan moral dan susila semakin menyusut, dan bisa dikatakan hilang di kalangan lingkungan perkotaan khususunya.

Misalnya, pada orang yang tidak sempat bertatap muka dengan orang lain karena berhalangan hadir akibat kesibukan sehari-hari. Maka, untuk mengatasinya, teknologi video call sangat membantu. Tetapi dari sini, interaksi manusia akan semakin tiada dengan sesamanya dan yang paling miris mereka tidak akan peduli dengan sesamanya.
Konon sebuah tulisan bisa menjadikan seseorang untuk bisa mengetahui segalanya,baik kabar,informasi ataupun sebuah gambaran melalui surat atau telegram dan akhirnya musnah tinggal kenangan. Bahkan kehebatan dari sebuah coretan tulisan, masyarakat jaman dahulu bisa melihat karakter ataupun kesungguhan seseorang dalam menyampaikan sesuatu lewat sebuah tulisan tersebut. Dan  tidak jarang bahwa orang pada waktu itu bisa saling mengenal lebih dekat hanya dengan secarci coretan ungkapan dari tulisan yang mereka buat, karena untuk melengkapi itu indara tubuh semua bermain melalui mata,hati serta di transfer langsung ke otak untuk diolahnya.
“Obat memang bisa menyembuhkan, tapi dekapan kehangatan melalui interaksi sosial juga sangat penting. Dampak terparah yang ditimbulkan dari kurangnya interaksi sosial adalah dapat menyebabkan konflik dengan orang-orang terdekat. Akibatnya, kita bisa menjadi stres sendiri dengan keadaan tersebut.”
Perkembangan gadget saat ini telah mengalahkan realitas yang sesungguhnya dan menjadi trend baru bagi masyarakat. Dunia maya yang bersifat semu lebih dipercaya ketimbang kenyataan sehari-hari. Inilah yang disebut Hiperrealitas yaitu realitas yang berlebih, padahal sesungguhnya semu dan penuh rekayasa. Perbedaan antara yang nyata dan maya, yang asli dan palsu sangat tipis dan sulit dibedakan.
Dari sisi inilah, moral dan susila sudah tidak diperhitungkan sama sekali. Karena kesadaran manusia dalam memanusiakan sesamanya tidak dibutuhkan lagi,dari apa yang mereka tau tidak perlu sebuah bukti yang nyata dalam keseharian. 
Mengutip dari, Driyarkara (2006:508) menjelaskan filsafat moral atau kesusilaan (disebut juga etika) ialah bagian dari filsafat, yang memandang perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik dan buruk. Pada akhirnya,manusia merasa memiliki begitu banyak teman padahal bisa jadi orang yang ketika di dunia maya memberi komentar dan simpati (like), ketika bertemu bahkan saling tidak peduli. 
Menurut Magnis- Suseno, (1993:6) menyatakan etika dalam arti yang sebenarnya berarti filsafat mengenai bidang moral. Etika merupakan ilmu atau refleksi sistematik mengenai pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah-istilah moral. Dalam arti yang lebih luas, etika yaitu keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya. Perbedaan tentunya pasti kita rasakan ketika interaksi sosial terjadi secara langsung daripada hanya sebatas virtual. Mimik muka, bahasa tubuh, sentuhan, mungkin tidak bisa kita rasakan secara nyata.
Pada akhirnya gadget hanyalah alat yang memiliki sisi positif dan negatif, ditentukan oleh penggunanya. Lewat SMS, Telepon, Video, Skype, dan lain-lain kita bisa berkomunikasi dengan lebih mudah dan murah namun penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat interaksi sosial memudar, menghilangnya pembatas antara dunia nyata dan maya serta menimbulkan berbagai gangguan kepribadian. 
Karena itu, Marilah lebih bijak dalam penggunaannya.....!!!

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : tidak lupa

terimakasih anda telah membaca artikel yang kami buat di blok ini, semoga bisa memberikan wawasan cakrawala sejarah. silahkan baca artikel lainnya yang lebih menarik s