warga berdo'a di makam desa selo, kabupaten boyolali. Tradisi ini selalu di lakukan masyarakt setiap menjelang hari-hari budaya tertentu dan biasanya dilanjutkan kumpul untuk makan bersama di pertigaan jalan desa. (Tidak Lupa.com)
Kisah dari sebuah
keunikan desa atau wilayah itu sendiri dari kelahiran nama yang menjadikan
wilayah tersebut di kenal oleh banyak orang. Tidak semua wilayah mendapat
sebuah julukan nama dengan memberikannya semerta-merta begitu saja, tetapi
biasanya terdapat sebuah kisah perjalanan yang menjadikan mesyarakat yang menempati
dengan tujuan untuk selalu bisa mengingatnya ataupun mengenangya.
Tidak Lupa.com, Boyolali - Begitu mendengar nama Boyolali, sepintas terpikir artinya yakni buaya lupa. Lalu,
khayalan menduga asal muasal nama kabupaten di Jawa Tengah ini dari cerita ada
buaya yang lupa diri atau ada orang lewat, tetapi lupa kalau di lokasi yang
dilewatinya hidup seekor buaya.
Namun,
rupanya asal nama Boyolali ini jauh dari hewan pemangsa itu. Dari situs Pemkab,
nama Boyolali belum
disebutkan dalam cerita Babad Pengging Serat Mataram. Begitu pun pada masa
Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, belum dikenal nama Boyolali.
Namun,
diduga nama ini berkaitan dengan cerita Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang
pada abad XVI)
Cerita
bermula ketika Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung
Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai wali penutup menggantikan Syeh
Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke
Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk menyiarkan agama Islam.
Dalam
perjalanannya dari Semarang menuju Tembayat, Ki Ageng banyak menemui rintangan
dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan
anak dan istri. Ketika berada di sebuah hutan belantara, beliau dirampok oleh
tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda.
Ternyata
dugaan itu keliru, maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga.
Perjalanan diteruskan hingga sampailah di suatu tempat yang banyak pohon bambu
kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel
yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali.