Pintu si blawong dari area depan, begitu tampak megah dengan seakan menyimpan banyak kisah yang tersimpan.
Tidak
Lupa.Com – Terlihat sebuah pintu besar tampak berdiri kokoh di area Kesiti
Hinggil Keraton Kanoman
Cirebon. Bernama Lawang atau Pintu Si Blawong tersebut merupakan
salah satu warisan sejarah budaya Cirebon.
Salah satu
gerbang peninggalan kerajaan kuno ini, dikenal sangat mistis dan di percaya
oleh warga setempat sebagai pintu penyambung menuju alam ghaib yang berada jauh
disana. Keraton Kanoman Cirebon sendiri di kenal
sebagai salah satu pusat pemerintahan utama jaman masa kerajaan sehingga yang
sampai sekarang dikenal menyimpan banyak kisah dan rahasia.
Nama Si
Blawong sendiri dari bahasa Sunda Kuno yang berarti besar atau tinggi. Letak
Pintu Si Blawong berada di sebelah barat komplek Ksiti Hinggil Keraton Kanoman
Cirebon.
"Pintu
ini peninggalan Raja Sri Jayabhupati sekitar tahun 1030-1042 Masehi,"
ungkap juru bicara Keraton Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina.
Berdasarkan
riwayat yang diambil dari beberapa naskah kuno, Pintu Si Blawong sudah ada
sebelum Keraton Kanoman
Cirebon berdiri, yakni pada masa Raja Padjajaran ke 20 Prabu
Sri Jayabhupati.
Dia
menjelaskan, setelah Raja Sri Jayabhupati wafat, Pintu Si Blawong sempat
terbengkalai karena terjadi perebutan warisan antar keturunan raja.
Di era
Keprabonan Caruban, pintu tersebut merupakan akses masuk ke dalam kompleks
Ksiti Hinggil. Akses masuk tersebut khusus bagi keluarga raja dari arah Pura
Pari.
"Pintu
ini masuk ke dalam bagian kompleks dari rangkaian penobatan Raja Sunda Galuh
bersama dengan Ksiti Hinggil," sebut dia.
Arimbi
menjelaskan, daun pintu gerbang Si Blawong terbuat dari bahan kayu jati yang
besar dan tebal. Pintu ini merupakan salah satu pintu yang dilalui pada proses
iring-iringan Panjang Jimat setiap peringatan Muludan Nabi Muhammad SAW.
"Hanya
dibuka setiap setahun sekali ketika upacara Panjang Jimat atau Maulid Nabi di Keraton Kanoman
Cirebon. Pintu itu pun hanya dilewati Sultan ketika pawai alegori
atau bernuansa sufi," jelas dia.
AKSES MENUJU ALAM GHAIB
situs ini sempat terbengkelai akibat terjadi perebutan warisan antara keturunan raja.
Pintu
Si Blawong di Keraton Kanoman Cirebon sempat terbengkalai karena terjadi
perebutan warisan antar keturunan raja.
Dia
mengatakan, dari beberapa penuturan sejarah lain, Pintu Si Blawong diyakini
hanya ada di tiga tempat, yakni di Keraton Kanoman Cirebon, Kerajaan
Padjajaran, dan Kahyangan.
Sebuah
pintu gerbang yang berdiri kokoh di areal Keraton Kanoman Cirebon, konon
dipercaya bisa terhubung dengan dunia gaib atau lelembut.
Saat
ritual panjang jimat, para lelembut berkumpul di sekitar Si Blawong. Tidak
sedikit warga meyakini para sesepuh dan tokoh Cirebon berkumpul di area Si
Blawong saat Ritual Panjang Jimat digelar.
"Jadi,
semacam detektor menghubungkan dengan alam lain atau alam lelembut," kata
dia.
Dia
menambahkan, bila ditarik garis lurus, pintu Si Blawong searah dengan Gunung
Jati. Bahkan, pintu tersebut menjadi inspirasi Daendels membuat gerbang serupa
di Negara Prancis.
Dia
mengatakan, bangunan Si Blawong dilengkapi juga dengan keramik kuno dari cina.